Friday, September 12, 2008

STOCK MARKET COMMENT, DATED SEPTEMBER 12, 2008

AKANKAH MARKET JEBOL ?????

Hari ini, setelah buka naik 5 point, kemudian market turun kembali, bahkan hari ini market sempat turun 103 point di level 1767, level terendah sejak 21 Maret 2007. Beruntung market masih bisa berbalik arah dan ditutup di atas level 1800, ditutup minus 66 di level 1804.

Hari ini market seolah-olah kehilangan arah ! Hampir semua saham blue chip, tanpa terkecuali turun ! Bahkan mayoritas dari broker asing juga mengalami net sell hari ini.
Satu-satunya saham sektor pertambangan yang naik lumayan banyak, adalah saham ITMG, naik Rp. 200,- karena pengumuman akan membagikan deviden tunai.

Banyak pertanyaan yang timbul karena kondisi market yang seperti ini. Akankah ada harga yang lebih murah dari hari ini ? Apakah sekarang saatnya untuk membeli ? Bagaimana jika sudah memegang saham di harga yang lebih tinggi dari sekarang ? Haruskah cut loss saat ini ? Dan jika diurut, masih akan banyak pertanyaan yang akan timbul.

Sekarang, kembali kepada market sendiri. Seperti alam pada umumnya, ada siklus yang terjadi dalam semua sendi kehidupan. Ada siang ada malam, ada panas ada dingin, ada pasang ada surut dan seterusnya. Untuk market, Bursa Efek Indonesia pun memiliki siklusnya sendiri. Normalnya, siklus BEI adalah 2 1/2 tahun bullish dan 2 1/2 tahun bearish.

Bullish market yang terjadi dimulai dari Maret 2003 dan berlanjut terus sampai awal tahun 2008. Artinya Bullish market yang terjadi hampir 5 tahun lamanya !!! Bayangkan ! Berarti market sudah menjalani 2 kali periode bullish secara terus-menerus tanpa diselingi dengan Bearish market. Jika demikian, jika tahun 2008 terjadi penurunan indeks, apakah ini sesuatu yang mengejutkan ? Bisa ya bisa tidak. Ya bagi mereka yang tidak mengantisipasi, tidak mengejutkan bagi mereka yang mengerti bahwa inilah market, ada saatnya bullish dan ada saatnya bearish. Nothing new in this world !

Sekarang pertanyaannya, apa yang harus dilakukan dalam kondisi market seperti sekarang ini ? Jawabannya adalah : Apakah dalam bullish market tidak ada koreksi ? Ada, bahkan beberapa kali koreksi tajam, namun market rebound kembali dan naik lebih tinggi. Sebaliknya, apakah dalam trend bearish tidak ada market rebound ? Jawabnya tentu saja ada. Makanya, ketika market sedang panik dan jatuh dalam, itu saatnya untuk membeli. Nanti waktu market rebound, itulah saatnya untuk menjual. Jika tidak dijual, market akan turun lagi dan makin rendah lagi.

Bagaimana mengetahui sudah saatnya membeli ? Atau bagaimana bisa tahu bahwa harga saham sudah paling rendah ? Jawabannya adalah bahwa tidak seorang pun dapat menentukan harga terendah sebuah saham. Apa yang bisa dilakukan adalah memonitor, apakah penjualan sebuah saham itu masif sekali atau sudah tinggal ekor-ekornya saja. Saat itulah saat yang relatif aman untuk melakukan pembelian. Contoh kasus : Saham BUMI tanggal 10 September paling rendah dijual diharga Rp. 3.450, dengan volume yang sangat besar. Besoknya, tanggal 11 September, harga BUMI sempat naik kembali, bahkan sempat mencapai harga tertinggi Rp. 3.700,- artinya, jika ada yang membeli di harga Rp. 3.500,- lalu menjual diharga Rp. 3.650,- masih bisa untung Rp. 150,-

Yang terpenting bukan mendapatkan harga di level terendah, tetapi mendapatkan harga di level yang relatif rendah, sehingga waktu naik, dapat mendapatkan untung yang cukup besar. Last but not least, mencermati pergerakan harga saham juga merupakan sebuah seni, jadi beli tinggi atau rendah, enjoy saja, sepanjang masih bisa menjual dengan harga untung.

Market 15 September 2008

AALI BUY
ANTM BOW
ASII BUY
BBCA BOW
BBRI BOW
BDMN BUY
BMRI BUY
BNBR BOW
BUMI BOW
INDF BOW
INCO BOW
LSIP BUY
PGAS BUY
PTBA BUY
TINS BOW
TLKM BOW
UNSP BUY
UNTR BUY

No comments:

THE AMAZON ON LINE BOOK STORE - JUST CLICK AND ORDER HERE